"Selamat pagi MIss secret ..." Jana melebarkan kedua matanya. "Kamu..." Jangan sampai ada yang tahu lagi. "Sejak kapan kamu tahu?" tanya Jana cemas. Serena bersidekap d**a, menatap Jana dengan sebuah senyuman meremehkan. "Kenapa? apa kamu masih belum siap menjadi orang besar seperti aku?" Jana merapatkan kedua bibirnya. Bukan ini yang ia inginkan. Ia ingin memiliki pekerjaan dan juga enggak mau memiliki maslaah dengan siapapun termasuk dengan Serena. "Bukan. Bukan karena aku enggak siap. Namun karena kontrak ku dengan Pak AKsa masih belum selesai. Jika kamu mau berurusan dengan Pak Aksa. Maka silakan kamu katakan saja semua yang kamu tahu, tentang aku ke orang orang." Setelah itu, Jana pun pergi meninggalkan serena. Karena perdebatannya dengan Serena cukup menguras pikiran Jan