Main UNO Bersama Shaka.

1352 Kata

Shaka berdiri di ambang pintu dapur, diam-diam memperhatikan Jana yang sedang sibuk menyiapkan makan malam. Setiap gerakannya terlihat begitu teratur dan penuh perhatian, seolah-olah setiap bahan makanan yang disentuhnya adalah sesuatu yang berharga. Di bawah cahaya lampu dapur yang hangat, wajah Jana terlihat berseri-seri, dipenuhi dengan keseriusan dan kelembutan yang membuat Shaka terpikat. Ia melihat Jana dengan hati-hati memotong sayuran, mengatur bumbu, dan mencicipi saus untuk memastikan rasanya sempurna. Jana tidak pernah tergesa-gesa. Baginya, memasak adalah sebuah seni, sebuah proses yang memerlukan ketelatenan dan kasih sayang. Shaka terpaku pada setiap gerakan tangan Jana, bagaimana jari-jari halusnya dengan cekatan mengaduk panci, dan bagaimana senyum kecil muncul di sudut bi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN