Malaikat Kecil

1753 Kata

Leonor harus pasrah ketika mertuanya mengetuk pintu yang memintanya untuk keluar makan siang. Acara menggigit sang suami harus tertahan. Waktunya meped, persiapan ke bandara karena akan berangkat pukul 16.00 WIB. Tidak sempat untuk membuat jejak-jejak disana, Leonor agak tidak bersemangat ketika masuk ke pesawat pribadi keluarga Bratadiama. “Leonor kenapa? sakit?” Nenek khawatir. “Kecapean kali semalem ya. Istirahat aja,” ucap Seline. “Aa, ajak Leonor buat istirahat. Buat pengantin baru mah dipisah kabinnya juga.” Jaegar yang mendengar itu terkekeh. “Masa iya lelah, orang segede jarum pentul.” “Diem kamu,” ancam Dasha hingga membuatnya langsung bungkam seketika. Leonor mengikuti saja langkah sang suami sambil berpegangan tangan. Kabin khusus untuk mereka berdua ada di ujung hingga ti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN