Roma, dan Sang Penjaga

1643 Kata

“Aa sama Leonor besok minggat ya dari sini,” ucap Kakek yang selesai memimpin doa. “Hotelnya udah Kakek siapin. Tapi destinasi liburan, kalian pilih aja. Nanti Mike yang uruskan.” “Kakek ngusir?” celetuk Leonor sampai dia menggigit bibir bawahnya. “Bukan ngusir, Neng. Kan biar kalian bulan madu. Biar ada space gitu. Gak kasihan sama orang-orang disini kalau denger suara ritual tiap malam?” “Tapi Jaegar gak keberatan sih, Kek. Mau denger.” “Abang.” Ketika Zain yang berucap, baru pria itu mengangguk dan diam. “Nanti kita kan ketemu lagi kalau H-1 mau pulang ya, Pah?” “Iya, atau kalian mau terpisah juga gak papa. Asal pulang ke Indonesia, Papah punya janji sama Pak Hakim. Jangan ajak Leonor tinggal di Luar Negara. Ngerti, A?” “Iya, Pah.” Leonor diam-diam melirik Jerome yang sibuk denga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN