Rintangan

1481 Kata

Ketika Leena mulai menindih tubuh Gideon dengan mata focus pada bibir sang pujaan hati, tubuhnya mulai berdesir. Leena sudah lama menyukai pria ini, mengaguminya. Toh hidupnya juga sudah tidak memiliki arah tujuan. Leena hanya ingin melakukan apa yang dia inginkan sekarang ini. “Izin cium ya, Kapten,” ucapnya melumat bibir Gideon yang tengah mabuk. “Hnghhhh…” “Astaga, merdu banget suaranya,” ucap Leena sambil mulai membuka kancing baju Gideon. “Siapa sih yang bikin Abang sakit hati? Sini Neng obatin biar sembuh. Digoyang disemok, kapan lagi dapet yang ganteng modelan gini. Leena begitu antusias. “Wow, d**a bidang gak ada rimba. Neng suka deh.” Dengan dirinya pula yang menanggalkan pakaian atas hingga menyisakan bra saja. kembali menindih Gideon dan menyatukan bibir keduanya. Leena hamp

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN