“Sayang, ternyata di kulkas ada masih rebusan barley yang mama lo bikin kemarin. Gue angetin lagi, biar perut lo enakan.” Nicholas masuk kamar membawa nampan berisi piring kecil yang menyajikan dua potong roti lapis isi telur mayo buatannya sendiri. Juga secangkir air rebusan barley yang masih mengepulkan uapnya. “Mas, apa ini?” Sofia bertanya sembari menunjukkan chat dari Natasha. Nicholas panik sejenak, namun segera menguasai diri. “Itu yang semalem pengen gue bicarain ke elo, tapi ternyata elo lagi nggak mau dengerin.” “Baiklah, sekarang bisa Mas jelasin sejelas-jelasnya ke aku?” Sofia menahan emosinya sekuat tenaga. “Gini, duduk dulu. Minum ini,” kata Nicholas yang mengasongkan cangkir di nampan pada Sofia. “Setelah elo habisin makanan elo dan minum obat, gue akan cerita semuanya.