“Nggak heran Sofia ngotot banget bilang gue hamil,” gerutu Anita untuk dirinya sendiri tapi bisa didengar jelas oleh Nicholas. Ekspresi wajah wanita itu berubah-ubah antara kaget, bingung sampai akhirnya terlihat marah. “Nit, please. Sofia cuma asal nebak karena lo selama beberapa hari menunjukkan tanda tanda kehamilan. Belum lagi kata paranormal tempo hari. Lo jangan marahin Sofia, ya? Dia beneran nggak tahu perbuatan gue ke elo.” Anita setuju, ia tak seharusnya membenci Sofia yang tidak tahu menahu. “Nit,” panggil Nicholas karena wanita di depannya tidak bereaksi. Anita kembali jadi patung bernyawa. “Gue pengen ngomong sesuatu. Ini memang terdengar keterlaluan. Lo boleh anggep gue nggak tahu diri, tapi gue pengen tetap mempertahankan Sofia. Anak di dalam perutnya sama kayak anak di da