Bohong jika Abi bilang dia baik-baik saja, karena perkataan yang Nawang ucapkan dengan suara bergetar dan nyaris serupa gumaman itu bagaikan shock therapi bagi Abi. Dia sangat terkejut hingga bingung harus menampakan ekspresi seperti apa. Sedangkan Nawang di depannya justru tersenyum sedih dan menggenggam tangan kiri dengan tangannya yang kanan, menghentikan agar tangannya tidak bergetar. Abi bersyukur bahwa dirinya bukanlah bagian dari orang-orang berpikiran kolot yang masih berpikiran bahwa sebuah virginitas adalah hal paling penting yang harus dipunyai seorang wanita. Apalagi Abi langsung bisa menarik kesimpulan bahwa apa yang dialami Nawang bukanlah akibat dari kenakalan remaja, menilik bagaimana gadis itu begitu terlihat sangat ketakutan dan lepas kontrol selepas melihat orang dari m