"Jadi kamu bakalan mulai terapi?" Nawang bertanya sembari bersandar di kepala ranjang yang ditempatinya. Abi mengangguk, matanya menatap lurus ke arah gadis yang hampir membuatnya kehabisan nafas karena panik tadi. "Aku... engga nyangka suara kamu sebagus itu. Agak berbeda dari muka kamu yang cute?" Nawang memiringkan kepalanya, ucapannya terdengar ragu. Abimana tertawa kecil, agak aneh mendapati orang lain nenyebutnya dengan kata cute. Mungkin jika orang lain yang mengatakannya, Abi akan mengira orang itu sedang mengejeknya. Abi setengah berdiri, membenahi rambut Nawang yang mencuat kemana-mana. Perlakuan kecilnya itu membuat Nawang tersenyum lebar dan semakin mendongakan wajahnya. Abi balas tersenyum dan mengusap kepala gadis itu pelan. "Kamu engga usah pulang ya, disini aja," pinta