Dua puluh Enam

1513 Kata

Abi memandangi ponselnya dalam diam. Beberapa menit yang lalu ia baru saja membalas pesan terakhir dari Nawang karena gadis itu bilang dia akan keluar bersama Mamanya. Namun yang menjadi fokusnya bukan itu, tapi di sebuah roomchat dengan sederet nomor asing yang sengaja tidak Abi simpan. Nomor yang mengirimkan berbagai kalimat yang tampak meprovokasi. Nomor yang sama dengan yang mengiriminya teror waktu itu hingga Abi jatuh sakit. Pemilik nomor itu masih sering mengiriminya pesan walaupun Abi terus-menerus mengabaikannya. Abi jelas tidak tahu siapa pelakunya, tapi yang jelas orang ini tahu tentang kejadian yang dulu membuatnya kehilangan kemampuan berbicaranya. Karena di waktu saat Abi langsung sakit setelah menerima pesan itu, pesan yang Abi terima berisi sebuah kalimat yang Abi sendi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN