Setidaknya Winda cukup lega dengan sikap papanya yang tidak seperti yang dia pikirkan, tidak tenang ataupun meledak-ledak sampai melakukan sesuatu yang tidak diinginkan, sebaliknya, Irman tampak tenang meskipun sudah mengetahui dalang berita tersebut. “By the way, Krisna sepertinya pria yang baik.” Tiba-tiba saja Belinda menyinggung sosok Krisna. Winda menggeleng tersenyum, dia berpikir mamanya terlalu naif dalam menghadapi persoalan ini. Sekiranya dia berhubungan dengan Krisna, pasti semua orang akan kembali “menyerang”nya, karena baru saja dia membantahnya di depan banyak media. Tapi, Winda tidak mengungkapkan pendapatnya dan memilih tidak menghiraukan pendapat mamanya tentang Krisna. “Ya, dia memang baik. Dia yang paling baik di antara teman-teman seangkatanku dulu.” Mata Winda meli