“Aih, gadis kecil itu datang juga, hm … sama siapa dia?” Gwen bergumam saat melihat Dinar datang bersama kakaknya. Dia sangat cantik dengan gaun peraknya, dan make up di wajahnya sangat pas dan sesuai dengan wajahnya. Dinar tampak tersenyum lebar dan puas kepada yang menyambutnya, sambil menggamit lengan kakaknya. “Oh, dia itu bersama kakaknya, namanya Beno, sahabat Keenan,” jawab Winda. Perasaannya bercampur aduk, dan menyadari bahwa Damian sedang bekerjasama dengan Dimas terkait kesehatan militer, dan dia memang membutuhkan keterangan Beno. “Beno Priyono?” Fenty mendelik bertanya kepada Winda. “Ya.” “Ah, pantas saja.” Kedua teman Winda mengangguk kecil mengerti alasan Dinar bisa menghadiri pertunangan bos mereka. Tak lama kemudian, terdengar pengumuman dari pembawa acara bahwa ac