Fara bergegas turun ketika mobil Felix sudah parkir dengan rapi. Pria itu pun mengikuti langkah Fara yang semakin cepat. Terlihat Sumi sedang berdiri di depan ruang ICCU dengan cemas. Dia mondar mandir sejak tadi menunggu kedatangan Fara. Begitu melihat Fara datang, senyumnya langsung merekah. "Non Fara," panggilnya lirih. Fara segera menghambur ke pelukan paruh baya yang juga berjasa merawatnya itu. Bahagia rasanya dia bisa melihat Sumi kembali. "Bunda kenapa, Bik? Kok bisa tiba-tiba kritis?" tanya Fara tak kuasa menahan tangis. Butiran bening itu akhirnya lolos dari manik indahnya yang sudah lama dia tahan-tahan. Felix menyaksikan pertama kali Fara menumpahkan air matanya langsung dihadapannya. Betapa selama ini dia memendam sendiri semua luka yang ada dalam hatinya. Sepertinya d