Bab 23. Keterlaluan

1049 Kata

Malam kelam penuh kelabu, begitu juga dengan hari panjang yang dilalui Fara. Tidak mudah baginya serumah dengan Agha dan keluarga suami yang tidak menyukainya. Dia tidak bebas melakukan apapun, bukan karena Fara tidak berani menampakkan diri. Hanya saja dia malas berdebat setiap kali mendengar cibiran yang terang-terangan menghinanya. Sama seperti malam ini, akad nikah antara sang suami dan Nesa akan dilakukan. Mana mungkin hatinya bisa ikhlas sepenuhnya. Dia rela dimadu karena ingin menjaga kesehatan ibunya. Tak mau keluarga Agha nekat melakukan hal yang tidak dia inginkan. "Fara!" sebuah suara dari luar pintu dibarengi dengan gedoran yang keras. Dia memijit pelipisnya dengan pelan. Apalagi yang menantinya kini. Dia membuka pintu dengan malas. Yurike sedang berkacak pinggang dengan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN