Kulambaikan tanganku dengan senyuman ceria,menatap mobil Ananta yang menjauh karena baru saja menjemput anaknya. Dengan bersenandung pelan aku masuk kedalam rumah untuk segera membersihkan diri. Sejenak berhenti menatap tumpukan piring yang begitu banyak,abaikan piring itu Anindira karena kamu harus segera mandi untuk merayakan kebebasanmu. Melanjutkan perjalanan menuju kamar dan mengambil handuk,membersihkan diri dengan segera. “Memangnya Tante Cantik engga sedih,aku pulang?” padahal selangkah lagi kakiku masuk kedalam kamar mandi tetapi pertanyaan Zidnyne kembali tergiang. Untuk apa aku sedih? Perpisahan dan pernah tinggal Bersama dengan seseorang itu lumrah dan aku tak pernah menganggapnya sebagai hal penting. Aku masih mempunyai beribu jadwal yang harus kuurus. Melanjutkan acara un