Senja memasuki rumahnya dan langsung kekamar, Rendra yang melihat itu hanya menghembuskan nafasnya pasrah. Istrinya itu terlalu baik sama orang sampai-sampai selalu disakiti tapi masih saja memberikan hati,Batinnya. Laki-laki itu diam disofa ruang tamu, entahlah ada yang mengganjal hatinya saat ini sifat senja terasa berbeda dari biasanya Mood istrinya itu kadang baik, buruk kadang juga tak dapat ditebak. "Dimana Senja?" tanya Deliya saat memasuki rumah keponakannya itu. "Kamar." jawab Rendra seadanya. "Mertuamu baru saja meneleponku, memberitahu kalau Tante perempuan yang menyakiti Senja datang kerumahnya untuk meminta maaf. Katanya mereka tidak akan menuntut tetapi membiarkan hukum berjalan sebagaimana semestinya." Rendra menegakkan punggungnya memijat pelipisnya yang terasa san