17 – Bagaimana Rasanya Dianggap Penting?

1720 Kata

Segala keperluan untuk dua hari, kumasukan ke dalam ransel kecil. Rencananya sore ini kami akan pergi, dengan mobil yang disetir langsung oleh Papa Pras. Kami pergi berlima, aku, Oma Ayu, Mas Bima, Mama Rani, dan Papa Pras. Sedikit tidak menyangka saja, mereka mau berkunjung ke kampung halaman serta berziarah. Kemudian aku keluar dari kamar, menuju dapur untuk melihat kegiatan Mbok Latri. Kata beliau tadi, beliau mau membuat cookies untukku. Beliau senang mengolah sesuatu, terlebih makanan ringan sejenis ini. Sementara Mas Bima tidak suka makanan manis, itu sebabnya Mbok Latri tidak punya alasan membuat sebelum-sebelumnya. “Masih banyak yang perlu dikerjain, Mbok?” tanyaku saat tiba di dekat pantry. “Perlu saya bantu? Semenjak tiba di kota ini, saya tidak pernah lagi melakukan sesuatu. S

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN