“Bagaimana penampilanku?” tanya Giselle sembari memastikan tak ada barang yang tertinggal masuk ke dalam tas bahunya. “Kau ingin kupuji apa?” tanya Harvey sambil mengacak rambutnya. Ia belum ingin beranjak dari ranjangnya tapi teringat, jam delapan nanti ada acara sarapan bersama. meski bukan acara inti karena penutupan acara akan ditutup kala makan siang nanti, tapi tetap saja ia harus menghadiri. Terlebih Giselle tak bisa datang. Tak mungkin pertemuan mereka berlangsung cepat. “Perkataanmu menyakitiku, Harvey.” Giselle segera mengenakan sneakersnya. Tak lupa topi serta kacamata cokelat gelap sebagai pelengkap. “Aku baru tahu jika Giselle bisa membuat ungkapan selevel drama tingkat tinggi.” “Sudahlah. Bicara denganmu memang membuang waktu.” Ia pun segera keluar dari kamar tapi sebe
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari