Sebelum menuju ke ruangan di mana Lasmi berada, aku menyempatkan diri untuk berganti pakaian di ruang ganti. Saat itu aku bertekad dalam hati bahwa, asal aku memiliki kesempatan, aku pasti akan menginjak-injak orang yang menghinaku dengan kedua kakiku sendiri. Aku, Ray, akan terkenal dan berdiri di puncak tertinggi bisnis hiburan malam, bersama sahabatku Indra untuk meraih apa yang tidak pernah kuraih. Agar aku bisa meraih impianku, sekarang aku harus tahan menerima semua ejekan mereka. Setelah berganti pakaian yang kotor karena terkena muntahanku saat menyelamatkan Lasmi, aku pergi ke ruang santai seperti apa yang Wira tadi katakan. Hanya tersisa Lasmi yang duduk di ruang santai saat ini. Air mata masih berlinang di wajahnya. Kejadian menakutkan tadi sepertinya masih tergambar jelas da