Kesulitan yang terbentang di hadapanku memaksaku untuk memilih tunduk sekarang. Tidak ada hal lain yang bisa kulakukan. Entah apa pun yang terjadi aku harus melindungi wanita yang sederhana dan baik hati ini. Akhirnya, kuputuskan untuk kembali ke asrama. Melihat kedatanganku, beberapa pria sedang bermain kartu menatapku sinis. Setelahnya, aku bergegas mandi dan langsung berbaring di tempat tidur. Meskipun aku tahu bahwa besok aku akan sengsara, tapi aku harus bisa menanggungnya. Ini semua demi Lasmi. *** Keesokan harinya, kulihat Lasmi sudah keluar dari kamarnya saat aku tiba, wajahnya terlihat kuyu. Aku meluangkan waktu untuk menarik Lasmi ke dalam ruangan kosong dan terus meyakinkannya bahwa meskipun aku tidak memiliki KTP-nya, kami masih bisa keluar selama aku memiliki kesempatan. Se
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari