BEBAN

1058 Kata

"Kayaknya Mas Asa emang udah ngerasa sakit dari semalem, Mbak." Haru yang baru saja masuk ke kamar lagi setelah mendapat tugas dari Abah untuk membuka pintu depan. "Maksudnya gimana, Dek?" Ruma kebingungan. "Itu, motornya diparkir di depan. Nggak dimasukin garasi. Ya pasti karena capek dan nggak enak badan itu. Cuman disembunyikan di balik semak motornya." Ruma terdiam. Ia tidak mengecek keluar semalam. Makanya ia tidak tahu. Ruma jadi semakin merasa bersalah. Harusnya ia jauh lebih perhatian dan peka. Bukan hanya mengandalkan dan menyalahkan Asa karena tidak bilang ia sedang tidak enak badan. "Ya udah, Umi Belanja dulu Mbak. Sekalian masak. Kamu nggak udah bantu. Kamu jagain Asa aja." Tidak hanya Umi, Abah dan Haru kemudian juga berpamitan karena mereka har

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN