CEPAT

1003 Kata

Hati Asa rasanya mencelos mendengar ucapan Ruma barusan. Itu baru orang lain. Tapi Ruma sudah sekhawatir itu. Bagaima kalau Ruma tahu tentang Asa yang juga terjangkit penyakit sama, di usia yang sama pula. "Nggak heran sih kalau kamu tegang sampai pucet banget kayak gitu. Kamu terlihat dalam operasi besar ternyata. Selamat berjuang ya Sa. Jangan tegang, yang rileks. Kalau kamu rileks, insya Allah semuanya bakal berjalan dengan lebih mulus." "Aamiin. Okay, aku bakal berusaha rileks. Makasih ya sayang." Tak hanya meminta doa Ruma, Asa juga meminta doa pada Abah, Umi, dan Haru. Semuanya pun kaget melihat Ada sangat pucat. Tapi ia menjelaskan hal yang sama pada mereka, dengan penjelasannya pada Ruma. Dan mereka pun dengan mudah percaya. Karena alasan yang dibuatnya sungguh l

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN