"Aku masih di rumah sakit sayang. Jadi karena para suster lembur, kami memutuskan untuk menginap aja semuanya. Kami ada di satu ruangan yang sama. Semua tidur di atas brankar pasien. Makanya lampu mati karena mereka udah tidur. Maaf ya cuman bisa nyalain lampu di sebelah doang. Nggak berani nyalain lampu utama, takut ganggu yang udah tidur." Asa mengatakan kebohongan dengan begitu lancar. Setiap kata yang terucap membuat dadanya makin sesak. Membuatnya semakin merasa bersalah pada Ruma. "Astaga ... jadi gitu. Ya perjuangan banget ya semuanya. Pasti pada capek banget. Ya udah kamu juga langsung tidur aja ya Sa. Takut ganggu yang lain kalau kita kebanyakan ngobrol terus. Dan kamu harus cepat istirahat juga. Karena besok harus kembali bekerja keras." "Iya sayang. Kamu juga