Ruma kini mengernyit. Tak mengerti arah pembicaraan Asa. "Kamu ngomong apa sih sa?" "Nggak apa - apa sayang. Sekali - sekali bolos. Toh, aku juga masih capek habis libur 3 hari." Asa mencoba meyakinkan Ruma bahwa tidak masalah sekali - sekali ia membolos. Ruma kembali mengernyit. "Bukan poin itu yang aku maksud Asa. Tapi sebelumnya. Yang kamu bilang demi memuaskan istriku tadi lho. Apa coba maksudnya?" Asa makin cengengesan. "Udah deh sayang. Ngaku aja. Kamu kangen melakukan itu sama aku kan? Nggak apa - apa kok sayang. Aku juga udah kangen banget." "Asa please deh. Kamu salah paham." Ruma kini tertawa. "Oke - oke. It's okay kalau kamu mau melakukannya hari ini sama aku. Akan aku layani dengan sepenuh hati. Tapi tolong kamu mengerti, bukan itu maksud aku, dan yan