54. Jangan Pergi

1173 Kata

Ricky mengurut kedua pelipisnya dengan ibu jari dan jari tengahnya secara bersamaan. Dirinya merasa begitu lelah hari ini, apalagi Ricky harus melaksanakan lima operasi berbeda-beda. Diselingi dengan memeriksa pasien yang terkena rabun jauh atau rabun dekat. Tok! Tok! Tok! Ricky menolehkan wajahnya ke arah pintu. Dalam benaknya apa masih ada pasien yang harus dia periksa. "Masuk!" Ricky meninggikan suaranya agar orang di luar mendengar perintahnya. Ternyata Liora yang membawa segudang berkas. Wanita itu menggigit bibir bawahnya seperti ragu harus memberikan tumpukan berkas di tangannya. "Maaf dok, saya diminta oleh dokter Reza untuk memberikan berkas ini." dengan sangat perlahan, Liora meletakkan berkas-berkas itu ke atas meja kerja Ricky. "Memangnya dokter Reza ke mana?" "Beliau di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN