51. Persetujuan

1129 Kata

Ricky membuka matanya saat merasa ada seseorang yang mengguncang tubuhnya. Lelaki keturunan Batak itu masih berusaha menyadarkan seluruh jiwanya. Suara alat EKG membuat Ricky tersadar bahwa dirinya berada di ruang ICU sedang menunggu Brenda yang kecelakaan kemarin. "Bangun, dok. Ada keluarga suster Brenda di luar yang ingin menjenguk." ternyata Fana yang membangunkan Ricky. Ricky mengerjap, melihat ke arah istrinya yang masih terbaring lemah di atas brankar rumah sakit. Kepalanya menoleh ke samping kanan, Fana masih berdiri di dekatnya. "Siapa dok?" suara serak khas orang baru bangun tidur menghiasi ruangan. Fana mengecek kondisi Brenda dan alat-alat yang digunakan, serta kantong infus dan kantong darah. Semuanya masih ada, belum ada yang habis. "Mereka bilang, orang tua suster Brenda

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN