Suara tertawa empat orang cowok yang kini duduk di sofa merah sudut klub malam menggema beriringan dengan suara musik yang dipandu oleh disc jokey begitu menikmati alunannya. Satu tangannya terangkat ke atas sedangkan satu lagi memutar-mutar piringan hitam menggerakkan tempo permainan musiknya. Asap rokok dari keempat cowok itu mengepul seperti kepulan tungku yang sedang dugunakan untuk memasak. Aroma alkohol sudah seperti menjadi pasangan di tempat itu. Mulai dari wiski, wine, vodka dan berbagai jenis minuman lainnya. Wira menuang cairan berwarna putih jernih ke dalam empat gelas secara bergantian memenuhi satu persatu. Entah di hadapannya sudah jenis minuman yang ke berapa. Yang pasti hal seperti itu sudah merupakan kebiasaan bagi mereka setiap kali mengadakan pertemuan. Arkha meng