Arkha menghembuskan napas beberapa kali seiring dengan asap pekat dari sebatang rokok yang terselip di anatara kedua jarinya. Duduk di ruang tengah sambil mendengarkan David menjelaskan agenda-agenda apa yang harus dia lakukan besok hari. “Jadi bos, peluncuran aplikasi itu besok siang sudah siap. Sangat luar biasa, aplikasi yang akan mempermudah orang untuk berbelanja di sela-sela kesibukan di jaman ini yang sangat padat.” Arkha memejamkan mata sambil menyandarkan kepala ke sofa coklat itu. Seolah sama seklai tidak mendengaran penjelasan David. Ia sibuk bergerumul dengan pikirannya sendiri. “Besok lo juga harus ketemu sama dewan direksi buat ngomongin trobosan baru yang akan lo lakuin ini.” Arkha menghembusakn napas kesal, terlalu banyak mendengar kegitaan yang harus dilakukan bes