Episode 58: Pemilik Malam ini

1617 Kata

Senyum mengembang semat dari bibir tipis Amara. Tatkala tautan bibir keduanya terlepas satu sama lain. Sepasang suami istri itu sama-sama saling menstabilkan pernapasan yang semenit lalu saling menderu dalam satu ruang saling bertukar kehangatan. Rasanya masih saja begitu jelas sisa penjelajahan Arkha di dalam rongganya, meski pun kini sudah terbebas sepenuhnya menciptakan percik buih-buih rasa. Ibu jari cowok itu berangsur mengusap bibirnya seiring senyuman tersemat diiringi tatapan dalam penuh makna yang kian beradu dengan sorot matanya. Detik berikutnya, Amara menundukkan mata seiring wajah bersemu merah tak kuasa menahan tatapan Arkha yang menghanyutkan. Amara melepas tangan Arkha yang masih saja setiap memegang kepela seolah-olah akan mumulai lagi. “Salah tingkah ya?” Sontak m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN