Bibir dan gigi Amara terasa mengering sejak satu jam lalu terus saja tersenyum dengan kedua tangan saling terkatup membalas semua ucapan selamat oleh yang naik ke atas pelaminan satu persatu. Bahkan kakinya terasa kebas saat baru saja akan duduk ia terpaksa berdiri lagi saat tamu ada hadapnnya. “Selamat menempuh hidup baru baru ya, Dek… semoga jadi keluarga yang bahagia, makmur seperti tante ini.” Seorang wanita berperawakan badan besar memakai emas penuh di pergelangan tangan kanan dan kirinya bahkan tas yang digunakan pun berwarna emas. “Iya tante, makasih sudah datang,” balas Amara sambil menarik kedua sudut bibirnya untuk tersenyum meskipun ia tak mengenal. Kemudian wanita itu memberi selamat pada Arkha. “Aduh… merinding banget tante lihat mukamu, ganteng banget sih… sampai kay