Teman Forever

1518 Kata

Tubuh Arkha mundur beberapa langkah dengan kondisi pakaian bagian kancing kemejanya terbuka. Ia bergeming saat perempuan di hadapannya mengomel yang tak bisa dia tangkap dengan kedua telinga. Ia mengalihkan tatapannya untuk menghindari tatapan yang bisa membawanya ikut terbawa emosi itu. “Sumpah aku kecewa banget sama kamu, Kha. Ke mana cowok yang dulu selalu mengerang panas di atas ranjang? Ke mana cowok yang selalu ada waktu buat aku? Lo itu udah berubah banget, tau nggak?” Anggita memijat pelipisnya yang merasa pening sebab sejak tadi minum tak henti-hentinya. Sedangkan Arkha terlihat biasa saja sebab hanya menenggak satu gelas saja, tak berarti baginya. Arkha memilih diam tidak menanggapi saat Anggita terus saja menyalahkannya. Ia bahkan terus berjalan mundur untuk menghindari. “

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN