“Mau ke mana, Mil?” tanya ibu padaku kala pagi-pagi sekali aku sudah rapi dan bersiap pergi dari rumah. “Ada yang harus Amila kerjakan, bu,” jawabku ramah. “Suami lagi keluar kota, istri sibuk habisin uang,” mbak Vivi mulai menyindir. “Rumah kotor dan kamu mau pergi?” tanya Ibu kesal. “Nanti Amila bersihkan kalau sudah pulang,” jawab Amila. Rumahnya memang terlihat sedikit kotor tapi bukan berarti lantainya juga kotor, hanya saja mainan Dafa dan Dion ada di mana-mana tapi ibunya tak ada niatan untuk membersihkannya. Jadi untuk apa juga aku harus repot-repot membersihkannya? Enak di ibunya donk, ya? “Kamu bersihkan dulu baru keluar,” kata ibu memerintahku. Ia kemudian berlalu dari hadapanku dan menyalakan televisi. Tentu saja sebagai anak yang berbakti kepada mertua dan orang tua aku h