"Kenapa diam?" tanyaku mendesak mas Bima yang langsung membisu setelah menyebut namaku dengan keliru itu, "Siapa Zel, mas? Siapa tante cantik yang dimaksud oleh Aisyah?" tanyaku lagi. Semua orang diam memandangku, wajah mereka menegang semua saat ini. "Pacar temanku," jawab mas Bima yang membuatku tersenyum kecil. "Teman?" "Aku sudah bilang kalau aku dan Aisyah kemarin tidur di rumah temanku, dan dia sudah memiliki istri," jawabnya. "Sudah, sudah, ayo makan," ajak ibu lagi. Acara makan sempat tertunda karena ketegangan yang terjadi barusan. Mas Bima lalu melanjutkan makannya dengan baik, tapi ia tidak berani menatap ke arahku. "Apa kata dokter soal Hana?" ibu bertanya padaku. "Semuanya baik, ia hanya terkena flu ringan," jawabku pendek. "Kamu kan hanya di rumah, jadi tolong jaga a