Aku merasa heran dengan perubahan sikap Mas Bima yang begitu mendadak bagiku. Ia terlihat sangat aneh dan terlampau manis. Biasanya ia tak begitu, apalagi kepada Ibunya. Dulu ia bahkan memberikan perhiasanku secara sembunyi-sembunyi kepada ibunya. Aku sempat marah tapi ia bilang bahwa adiknya butuh biaya karena sakit dan berjanji akan mengembalikannya suatu hari nanti. Akupun terpaksa mengerti dan bersabar dengan janjinya itu. Waktu itu kupikir memang anak lelaki sudah seharusnya berbakti kepada ibunya, seperti ayahku kepada nenek. Tapi hari ini ketika aku akan mengeluarkan cincin dari jari manisku, ia menolaknya. Hal yang tak biasa. Aku tahu kalau mas Bima sudah kaya dan serba berkecukupan, hanya saja, bukankah ia sudah banyak mengeluarkan uang untukku? Sebenarnya seberapa kaya mas Bima