"Amila, ayo masuk ke rumah," kata mas Bima padaku. "Dia Hazel, kan, mas?" tanyaku pasa mas Bima yang sebentar menoleh ke arah Hazel, "model yang mau aku sewa," kataku pada mas Bima. Mas Bima mengangguk kecil tapi tetap memaksaku untuk masuk ke dalam rumah. "Dia Hazel kan, mas?" pertanyaanku diulang oleh Anita. Mas Bima langsung menatapnya tajam, tapi saat ia menoleh ke arahku, aku membuang wajah keluar. Kulihat Hazel masih di luar rumah. "Kamu sakit, kita ke rumah sakit?" tanya mas Bima padaku. Aku menggeleng. "Jam berapa kamu kemarin pulang, mas?" tanyaku. Cukup lama kami saling memandang dan mas Bima tersenyum. "Aku lupa jam berapa, tapi kamu tidur pulas. Sepertinya menjelang subuh," kata mas Bima. Aku mengangguk paham. Aku menyingkirkan tangan mas Bima di pangkuanku dan bangkit la