Aku baru bersiap pergi ke kantor saat aku bertemu Dania yang tergesa menghampiriku.
“Mi, udah gak usah masuk kantor, si Bos udah kirim email pengumuman kalo elo mengundurin diri. Gokil tuh penjahat kelamin, masa rekayasa surat pengunduran diri elo” keluh Dania.
“Tanda tangan gue juga?” tanyaku.
“Dia gak kasih tanda tangan sih, cuma surat dengan nama elo doang” lapor Dania sambil menunjukan email pengumuman Bosku di handphonenya.
Aku tertawa.
“Kok malah ketawa sih lo?, elo pengangguran sekarang” bentak Dania.
“Rezeki gak akan kemana” jawabku.
Dania menatapku.
“Nanti gue urus soal gaji sama bonus project dari kantor Omen, lumayan buat pegangan sebelum elo dapat kerja” kata Dania.
Aku tersenyum.
“Makasih Dan” kataku lalu memeluknya.
“Udah elo santai santai aja dulu, sambil cari car
