13.Gencatan Senjata

3383 Kata
Aku mengawasi istriku yang sibuk mengurus keperluan Timmy karena dia bilang terlambat bangun.Aku jadi mau tertawa melihat dia kewalahan saat Timmy menerobos masuk kamar kami. "Mah...bangun...aku sekolah hari ini...kok mama belum bangun sih!!"keluh Timmy Istriku buru buru bangun terduduk dan mencengkram erat selimut untuk menutupi tubuh polosnya. "Ayo kamu mandi dulu,nanti mama susul,mama bangunin papa dulu!"perintahnya "Awas mama lama bangunin papa,papa janji antar aku sekolah dan bukan mama"ancam Timmy sebelum keluar kamar. Terdengar helaan nafas lega istriku.Aku trus memejamkan mataku pura pura tidur.Aku mengintip istriku yang turun dari ranjang dengan telanjang dan setengah berlari ke kamar mandi,tak lama dia keluar dengan rambut di jepit tinggi dan mukanya basah.Sepertinya cuma cuci muka dan gosok gigi dan bukan mandi.Dia sudah pakai daster batik selutut dan aku yakin tanpa BRA. "Men....bangun...Timmy sekolah!"katanya sambil mengguncang bahuku "5 menit yang..."desisku pura pura terpejam "Okey....mandi ya...aku siapin sarapan"pamit istriku lalu keluar kamar. Aku buru buru bangkit terduduk lalu cengar cengir.Semalam luar biasa.Efek kerinduan karena tidak bercinta ampir 2 minggu,membuatku seakan tak merasa lelah untuk trus bergerak dan bergerak terus.Istriku sepertinya juga menikmati.Memang tanpa kata,tidak seperti biasanya.Biasanya kalo bercinta dia selalu meledek untuk trus bilang sayang dia,atau menyuruhku untuk bilang dia sexy atau cantik.Semalam tanpa dia minta,tanpa sadar aku trus berdesis untuk memuji betapa cantik dan seksi dirinya. Hampir jam 3 pagi,aku dan istriku baru bergelimpangan kerena lelah.Kami tertidur sampai tidak sempat pakai baju lagi dan kesiangan bangun.Jadilah Timmy masuk dan membangunkan istriku karena sudah waktunya bersiap untuk sekolah. Aku segera mandi dan berpakaian.Jam kerjaku sih terserah toh aku bosnya.Sebenarnya aku bisa saja seperti Nino yang diam di rumah,tapi aku mau apa di rumah?,Nino masih harus merancang gambar bangunan, kalo harus tender untuk General Wolrd,marah marah pada seluruh anak buahnya termasuk aku,dan harus mengawal Noni istrinya.Lah aku?,ngapain di rumah?,menemani istriku?,Mia istriku bukan Noni yang suka manja,dia wanita mandiri,belanja,jemput Timmy aja sendiri.Sampai rumah biasanya dia masak,membuat kue berdua Timmy,atau mengantar Timmy les renang,atau taekwondo.Istriku sudah punya pola kesibukan sendiri.Jadi percuma kalo aku di rumah juga,bakalan bengang bengong.Beda kalo weekend,saat libur istriku bisa menghentikan total rutinitasnya,kerjaannya hanya di kasur dan nonton TV,tentu saja dengan aku atau kami bertiga.Kami bisa seharian tidak mandi,makan aja pesan dan diperbolehkan makan di kamar.Surga sekali buat aku dan Timmy.Istriku bilang,ini caranya membangun kedekatan kami,setelah hari biasa kami dengan kesibukan masing masing,dan hari libur itu hari no gawai.Handphone kami akan nyala lagi setelah menjelang sore saat kami pergi keluar untuk ke mall untuk mengajak Timmy keluar atau untuk makan malam Minggu paginya kalo tidak ada acara di siang harinya,istriku pasti menyeretku dan Timmy untuk olah raga di senayan atau monas.Bisa bersepeda,bisa juga cuma lari.Lalu siangnya kami tidur lagi sampai sore.Aku sih hanya bisa menurut.Aku tipe yang tidak menuntut istriku harus masak saat aku ada di rumah,harus beres beres rumah,no...aku bukan tipe suami bawel dan banyak nuntun Dari dulu,sebelum aku semapan ini dan punya pembantu,saat pertama nikah dan Timmy lahir,aku tak pernah marah walaupun rumahku berantakan,tak pusing juga kalo lihat cucian numpuk atau baju yang harus di setrika juga numpuk.Aku ngerti setiap orang ada fase jenuh dan lelah,atau malah malas.Buatku kalo dia sedang semangat beberes rumah atau baju bersihku sudah habis juga pasti dia bereskan dan dia kerjakan.Buat apa aku marah marah atau complen,aku kerjain juga ga bisa,jadi biar aja istriku yang urus,dan aku cukup diam menerima.Apalagi dulu,aku belum bisa memberikan kehidupan yang layak untuk istriku.Kalau sekarang kalo dia ngeluh cape,aku tinggal tambah pembantu,dan selesai urusan.          "Sakit papa udah sembuh ya?"tanya Timmy tiba tiba begitu kami duduk bersama untuk sarapan Aku lirik istriku yang menunduk "Emang kenapa nak?"tanyaku "Itu mama udah bobo di kamar sama papa lagi.Bobo lagi ya mah di kamar papa,aku kesempitan kalo mama bobo sama aku"pinta Timmy dengan mulut penuh makanan Aku tertawa pelan,lalu diam saat melihat istriku terbelak menatapku "Pasti papa cepat sembuh kalo mama bobo sama papa"katanya lagi Aku dan istriku saling menatap "Kok bisa gitu?"tanya istriku menanggapi Timmy tertawa pelan. "Mama telanjang pas aku bangunin mama,pasti mama peluk papa kan?,biar panas badan papa hilang trus pindah ke mama,kan kalo aku sakit ,mama juga suruh aku buka baju trus peluk aku biar panasku ilang"jawab Timmy Aku tak tahan untuk tidak terbahak dan istriku sudah merona parah "Aku salah ngomong ya?"tanyanya dengan wajah polos yang bikin aku gemes. Aku terbahak lagi dan istriku menghela nafas "Udah habisin sarapanmu,trus berangkat!,kamu bisa terlambat"kata istriku Timmy menurut dan aku cengar cengir. Timmy ngertinya kalo dia panas tinggi,istriku memang tidur memeluk Timmy,untuk skin to akin contact agar panas tubuh Timmy turun.Sekarang Timmy pikir,kondisi Mia dan aku yang telanjang saat dia bangunkan,berarti istriku sedang melakukan hal sama.Padahal aku dan istriku habis ngos ngosan "Ayo pah!"ajak Timmy sambil bangkit dan menghabiskan susunya Aku dan istriku ikutan bangkit.Istriku menyerahkan tas Timmy padaku tanpa kata lalu kami beriringan keluar rumah. "Jangan nakal ya!,nanti siang mama jemput kamu,kamu sudah kelas 4 sekrang nak,jadi pulangnya sore, jangan nakal ya"pinta istriku sambil setengah menunduk lalu mencium kening anakku "Iya mamaku sayang"jawab Timmy Aku beranjak ke mobil "Papa!,kok mama ga cium tangan papa?"tanya Timmy melihatku membuka pintu mobil untuknya Mia menghela nafas pelan lalu menatapku.Aku tutup pintu mobil lagi lalu mendekat ke arah istriku yang berdiri bersisihan dengan Timmy "Aku antar Timmy dulu ya ....hun..."desisku sambil menyodorkan tanganku Istriku dengan canggung mengangguk lalu mencium tanganku.Aku tersenyum lalu mengusap rambutnya "Papa ga cium mama?"tanya anakku Lagi lagi istriku menghela nafas pelan,aku sudah mau tertawa melihat istriku grogi. "Aku jalan ya hunn!"kataku lalu mencium pipinya Timmy tersenyum saat aku selesai mencium istriku "Dah...mama...asalamualikum"kata Timmy menarik tanganku.Aku dan Timmy akhirnya berlalu menuju sekolah. Anakku sekolah di sekolah internasional atas saran Nino,dan semua anak anggota the six three juga.Mana ada yang bisa melawan si bos walaupun kami semua protes. "Sekolah itu kemahalan No!"keluh Kendi "Tau lo!,udah pelajaran agamanya dikit"keluh Obi "Sarah udah sekolah di sekolah yang sekarang,masa gue pindahin sih?"protes Roland Hanya Rengga yang diam saja "Elo ga protes Reng?"tanyaku Rengga menggeleng "Bini gue tar ngamuk kalo Kiera ga sekolah sama anak Noni,gue lagi males tembak tembakan sama bini gue,kan gue lagi mau dia hamil lagi"jawab Rengga Si bos kampret malah ngakak "Lagi elo pada pusing soal duit sekolahnya,elo pada kerja buat apaan?,mau jadi paman gober yang numpuk duit di brankas trus mandi duit?,duit ga di bawa mati,percuma gue jadiin elo semua bos kalo sekolahin anak aja ga bisa"jawab Nino si bos kampret. Kami semua memutar mata kami dengan enggan waktu itu "Elo yang bos kampret!"jerit Obi Kami jadi terbahak "Gue itu cuma ga mau kita saling jauh karena kesibukan,kalo anak anak kita satu sekolah kan,pasti kita bakal ketemu trus,kan elo pasti pada di suruh antar kan?,walau mungkin ga lengkap ketemu minimal kita ga kehilangan kontak.Trus kalo satu sekolah gini juga jadi bisa saling jaga dan nitip kalo yang lain dapat halangan,sederhana doang sih pikiran gue"kata Nino Kami saling menatap lalu tersenyum.Ya inilah bos kampret kami,maunya sama sama trus. "Paling yang sering halangan elo!,trus dengan alasan elo bos,tinggal suruh yang lain buat ngawal si kembar,awas Men,jangan mau lo setelah elo ngawal Noni,masa anaknya mesti elo kawal juga!"komen Obi Kami terbahak lagi.Jadilah kami semua menurut memasukan anak anak kami di sekolah yang Nino mau Setelah setengah jam perjalanan akhirnya sampai juga di sekolah anakku.Langkahku dan Timmy terhenti begitu kami mendengar suara ribut yang kami kenal benar.Suara ribut apa lagi kalo bukan suara si kembar dan Nino.Hari ini kan hari pertama si kembar sekolah SD,kalo anakku sudah kelas 4 dan Sarah anak Roland sudah kelas 5.Yang lain sama seperti anak Nino yang baru masuk kelas 1 "Udah dong sayang,masa ayah di cuekin trus dari tadi"keluh Nino belum menyadari keberadaanku yang bersandar di kap mobilku "Lagi ayah sih resek,aku mau pakai dress yang tante adis beli,masa mesti pakai sweter sama celana panjang!"keluh Maura Aku tau karena dia lebih tinggi dari Kimi "Tau...kan penerimaan murid baru pada pakai dress,kita anak cewe yah,bukan cowo"suara Kimi yang berjalan karena di tarik Maura. Nino sih kelihatan kerepotan membawa dua tas anak kembarnya berikut tas bekal mereka berdua "Tapi dressnya selutut,tar kalo kalian duduk kelihatan"sanggah Nino Maura menghentikan langkahnya "Tadi bunda udah suruh kita pakai stoking,apa leaging,tapi ayah tetap ga kasih"sanggah Maura "Lagian kan ayah kita suruh tungguin kita sekolah,ga boleh pulang sampai kita selesai sekolah,titik!!"suara Kimi galak Nino terlihat menghela nafas "Ga boleh cari alasan,ayah juga ga ada kerjaan di rumah,marah marah doang sama bunda!"kata Kimi lagi begitu melihat Nino mau bicara lagi "Iya..atau kita ngungsi ke rumah eyang kung,biar ayah ga ketemu kita"ancam Maura Aku terbahak berdua Timmy,dan perdebatan bapak dan anak itu berhenti "OM OMEN!!!"jerit si kembar kompak lalu berlarian ke arahku Aku kewalahan menangkap tubuh mungil dua gadis kecil ini "Morning sayang....udah marahin ayahnya?"tanyaku Keduanya cekikikan "Sama om Omen bisa ketawa sama ayah malah galak"protes Nino mendekat Mereka malah memeluk kakiku satu satu,Timmy anakku yang malah mendekat ke Nino lalu mencium tangannya "Bang Timmy tukeran ayah yuk!,ayahku buat bang Timmy aja"kata Maura "WHAT!!"jerit Nino Dan aku terbahak lagi          "Ga boleh gitu sama ayah nak!"kataku Mereka cemberut "Masa om aku pakai sweter ini,incess sama Kiera pasti pakai baju bagus om!"keluh Kimi melepaskan pelukanya di kakiku begitu juga Maura lalu berdiri di hadapanku Aku pura pura menilai "Cantik kok,kan sweternya warna pink sama hijau pastel,jadi tetap girly"komenku Si kembar tersenyum "Benaran om?,ga kaya anak laki?"tanya Maura "Ga kok...kan rambut kalian panjang,trus juga sepatu kalian pink juga,dan kalian cantik kaya bunda kalian"kataku Mereka berdua bersorak lalu memelukku lagi "Kesayangan aku!!!"jerit mereka kompak. Aku tertawa dan Nino menghela nafas lega "Thanks Bro!"katanya menepuk bahuku setelah si kembar mengambil tas mereka lalu mengobrol dengan Timmy Aku tersenyum "Elo sih kalo apa apa ga bisa kalo ga pakai marah"ledekku "Gue bukan elo yang bisa bikin nyaman perempuan buat ngeluh,dari dulu kan keahlian gue cuma bikin perempuan jatuh cinta"jawabnya Aku terbahak "Dari dulu kampret ga bisa kalo ga narsis"suara Obi terdengar Aku dan Nino jadi menoleh.Bella anaknya sudah ribut dengan si kembar dan mengabaikan aku dan Nino "Rapi aja bos"ledekku melihat Obi rapi dengan setelan jas abu tua saat dia tos denganku dan Nino "Ada meeting klien jam 9,Bella...tayang belum cium tangan om Nino sama om Omen"jawabnya sambil mengingatkan anaknya untuk menyapa aku dan Nino Bella atau incess mendekat sambil senyam senyum "Eh...om Nino,om Omen....boleh sekalian cium pipi akoh ga?"tanyanya centil. Aku dan Nino terbahak dan Obi yang jadi ayahnya sudah menepuk jidat Nino sampai mengangkat Bella lalu menciumi pipinya dengan gemas "Kamu di ajarin amih ya godain om?"ledek Nino masih menciumi pipi Bella Bella cekikikan "Ga...akoh mau sendiri,om om aku kan keceh keceh"jawabnya centil Aku dan Nino terbahak lagi "Sana minta cium om Omen"perintah Nino menyerahkan Bella padaku sambil menepuk bokongnya pelan "Amih kemana Bel?"tanyaku sambil mencium pipinya setelah aku gendong "Amih di rumah bobo sama dede,soalnya apih aku bikin mami begadang"lapornya Serentak aku dan Nino menatap Obi yang cengar cengir setelah si kembar mencium tangan Obi juga "Ayo Bel,turun!"pinta Maura Bella meluncur turun dari gendonganku lalu menghampiri si kembar dan Timmy lagi.Ga tau tuh bocah pada ngobrol apa,soalnya serius sekali. "Masih kurang anak lo Bi?"ledek Nino Obi terbahak "Ya elah bos...baru dua...biar balap elo"ledek Obi Nino cemberut "Bang Timmy!!!!"suara jeritan Kenzo anak Kendi terdengar dan Kendi terlihat sedang memakai kemeja sebagai aouter kaos abu yang dia pakai "Halo Ken!"sapaku begitu Kenzo selesai tos dengan anakku "Om Omen!,Om Nino!,om Obi!"absennya sambil high five dengan kami Kami tergelak lagi begitu juga Kendi yang mendekat "Aku sama bang Timmy pah!!"pamitnya pada Kendi lalu bergabung dengan genk anak anak yang sedang serius mendengar Maura berceloteh "Kabar brothers!!"sapa Nino tos dan berangkulan dengan Kendi "Ngantuk bos!,gila gue di studio sampe jam 3,jam 6 Miranda udah jerit jerit bangunin gue,buat anter Kenzo,ngapa SD pagi banget sih masuknya"keluhnya sambil tos dan rangkulan juga denganku dan Obi "Ini masih termasuk siang,masuk jam 8,kalo negri malah setengah 7 udah masuk"jawab Obi "Untunglah kalo gitu sekolah sini!"jawab Kendi "Nah baru tau kan lo?"jwab Nino Kendi cengar cengir "Eh elo rapi banget Bi?,emang orangtua murid ikutan acara penerimaan murid baru?""tanya Kendi "Dia mau meeting Di,anak anak doang sih,slow bos aja pakai traning buluk sama kaos tidur"jwabku mengarah pada Nino Nino ngakak "Bos mah bebas...ga perlu gue jelasin dong gimana takutnya bini gue lepas gue keluar dalam kondisi ganteng?"jwabnya lagi lagi narsis Kami serempak bersorak "Pagi om semua...."sapa Kiera anak Sinta dan Rengga yang cemberut menghampiri kami Kami menghentikan obrolan kami "Papa mana nak?"tanya Nino berjongkok di depan Kiera "Lagi cari parkiran!"lapornya Nino menggendongnya lalu serentak kami celingukan mencari keberadaan Rengga dan menemukannya yang keluar mobil setelah dapat parkiran "Kamu kenapa manyun?"tanyaku mengambil alih Kiera dari gendongan Nino setelah Nino mencium pipinya "Bilang papaku om,kalo bobo jangan serius banget,pusing kepalaku"keluhnya Kami berpandangan "Kenapa gitu?"tanya Obi gantian memggendong Kiera dan menciumnya setelah aku mengopernya "Mamaku jadi ngamuk trus tembak tembakan lagi di kamar,heran aku,mamaku demen banget main pistol,coba kaya bunda kembar,amih tayang tayang,mama Mia,mama Miranda juga atau tante Elis,semua malah jerit lihat pistol"keluhnya Kami terbahak sambil menatap Rengga yang meringis karena anak anak sudah berebut mencium tangannya sebelum menghampiri kami. "Udah dong Kie,nanti papa umpetin deh pistol mama"kata Rengga sambil tos dengan kami. Kiera pindah pada Kendi lalu menciumnya sebelum meluncur turun "Mama bisa minta sama Opa,masalahnya papa selalu bikin mama ngamuk,mama bilang tidur kaya latihan pingsan!.Aku sama teman temanku om"jawabnya lalu pamit bergabung dengan yang lain Kami ngakak termasuk Rengga. "Ada sih latihan pingsan"ledek Obi "Bikin Sinta buru buru hamil apa Reng!,kali kalo bunting ga garang banget"komen Kendi "Ga jaminan bini gue mah,kalo kesel kalo belum lepas dua tiga peluru ga akan selesai marahnya.Biarin aja dah peluru karet ini,lagian abis itu gue cipok baik lagi"jawab Rengga Kami semua menggeleng pelan "Setelah kampret dan nyai dasimah yang jadi pasangan ga waras,ternyata janda jendral sama pak pengacara juga sakit jiwa"komen Obi "Janda jendral?"desis Rengga "Ya elah Reng!,kan bini elo udah lahirin Kiera,udah ga perawan lagi lah!"jawab Obi santai Kami ngakak lagi dan Rengga menepuk jidatnya "Ga perlu bilang janda juga kali Bi....kan bini gue"keluh Rengga Obi ngakak sendiri. Krrrrriiiiingggggg!!,bel panjang berbunyi "Roland telat kayanya!"desisku bangkit menuntun Timmy          Yang lain mengekor,baru kami sampai pintu masuk sekolah Roland setengah berlari menarik tangan Sarah yang berbinar bertemu anak anak cewe "Kembar......incess....Kie....."jeritnya heboh lalu mereka berpelukan Kami menyambut Roland lalu berangkulan "Gokil macet banget!!"keluhnya Kami tertawa "Ayo anak anak masuk!"teriakku menjeda mereka berangkulan Semua menurut masuk sekolah "Ayah awas kalo pulang!"kata Maura setelah mencium pipi Nino "Aku pindah ke rumah eyang kung kalo bohong!"ancam Kimi mencium pipi Nino juga yang berjongkok Nino tertawa lalu mengaguk "Iya ayah tunggu...sana masuk!"usirnya Si kembar bergabung dengan anak anak lain masuk sekolah "Serius lo nunggu anak elo ampe jam 2 siang?"tanyaku Nino mengangguk lesu "Mau gimana lagi,anak gue kalo ngambek pasti misahin gue ma bini gue"keluhnya Kami tertawa "Bos kampret kalah sama dua ratu kecil!"ledek Obi Nino ngakak "Dari pada ibu suri ikutan ngambek trus ga mau ngangkang mending gue nongkrong di sekolah kan bisa sambil main game,apa youtube,gampanglah!"jawabnya Kami tertawa lagi "Cabut gue ya!,kejar meeting!"pamit Roland yang memang sudah rapi juga dengan stelan jas "Bareng Rol!"ajak Obi yang berkantor sama di GW pusat. "Kerja yang pada benar ya"ledek Nino Obi dan Roland menyorakinya. "Cabut juga gue No!"pamitku di ikuti Rengga dan Kendi          Kami meninggalkan Nino menunggu sendiri di betonan parkiran "Orang bakal mikir apa ya kalo liat Nino?"tanya Kendi sambil menoleh ke arah Nino yang sekrang sedang tertawa di hadapan layar handphone paling VC dengan Noni Kami jadi ikutan mengawasi sebelum berpisah "Gembel dan pengangguran kali!"jawab Roland Kami tertawa "Lah iya dong,mana ada bos kaya dia,pakai traning,kaos buluk,sama sendal rumah"jawab Roland lagi Kami tersenyum "Tapi kan branded Rol,harga sendal dia aja harga bensin mobil gue seminggu"jawab Obi Aku tertawa.Nino sih emang gokil!,nurut dia mah walaupun di suruh pakai karung keluar rumah.No jaim no baper,yang penting anak istrnya ga ngambek.Orang yang tidak mengenal Nino pasti mikirnya gembel pengangguran karena lusuhnya penampilan Nino.Tapi kalo di teliti,kalo sultan macam Nino mah,pakai karung ke luar rumah juga tetap aja orang tau kalo dia sultan,auranya cuy....belum wanginya yang bau uang!! Kalo Karin bilang,wangi Nino itu wangi bensin...dan mulutnya kalo ngomong apa pun pasti yang keluar ya rupiah.Gokil ga sih perumpamaannya?,semua karena saking tajirnya Nino. "Biar aja sih,kita kan jadi tenang,Noni ga mungkin di poligami,lah wong cinta mati tuh bos kampret!,padahal kalo dia mau,bininya bisa 30 biji biar ganti tiap hari selama sebulan full"kataku Kami terbahak "Oya Mia gimana?"tanya Rengga Aku tersenyum "Semalam kita make love"dan semua terbelak lalu ngakak "Cewe kalo udah si goyang juga luluh"komen Obi Kami ngakak lagi "Semoga perjanjian itu batal ya?,3 bulan 10 hari Men,otomatis batal!,bikin dia lupa dengan ajak dia make love,tapi kalo elo maksa Mia,hadapin pistol gue!"kata Rengga dan mengancam juga Aku terbahak "Ayo ah cabut ,semoga dapat pencerahan bro!"kata Roland padaku Aku mengangguk.Benar Nino karena anak anak satu sekolah kami masih bisa silaturahmi dan komunikasi Kami berpisah setelah berangkulan. Sampai rumah aku,menemukan istriku sedang duduk di sofa sambil nonton TV.Segernya lihat dia baru mandi.Dia pakai skinny jeans biru dan blus model sabrina yang me unjukan bahu mulusnya.Aku memghepaskan tubuhku di sebelahnya "Ga ke kantor?"tanyanya tanpa melihatku "Ini mau siap siap.Kamu cantik banget sih!"komenku Istriku menoleh menatapku dengan sebelah alis yang terangkat. "Oya???"tanyanya dengan nada mengejek yang aku usaha abaikan Aku memilih memeluk pinggangnya dan menciumi dadanya "Iya yang....cantik,wangi dan seksi...."ungkapku gemas dan semakin semangat menciumi d**a,bahu dan lehernya "Pasti karena wanita yang kamu kagumi ga antar anaknya masuk sekolah pertama kali ya?"katanya dan langsung membuatku menghentikan kegiatanku Aku perlahan melepaskan pelukanku di pinggangnya,menghela nafas lalu menyandarkan kepalaku di sofa "Aku padahal kasih kesempatan kalian ketemu,apa suaminya ikut?tapi bukannya kalo pun ada suaminya kamu ga merasa takut untuk mesra sama dia?"lanjut istriku Aku menatapnya yang sekarang juga menatapku "Aku berangkat kantor dulu!"pamitku bangkit "Selalu menghindar kalo aku ngomong soal ini!"komen istriku Aku menghentikan langkahku lalu menatapnya "Aku cuma ga tau harus mulai dari mana supaya kamu ngerti,ini kisah panjang Mi,melibatkan perasaan banyak orang juga,dan aku juga ga mau kalo masalah kita menimbulkan efek buruk juga buat teman temanku.Sudah hampir 20 tahun masa itu,kami sudah sadarin kebenaran banyak hal,jadi aku ga mau ungkit lagi!"jelasku "Termasuk penjelasan untuk istrimu sendiri?"tanya istriku mengadah menatapku Aku menghela nafas pelan. "Kamu tau Mi?,yang luar biasa dari mencintaimu adalah aku yang ga harus jadi orang lain supaya kamu nerima aku.Apa adanya diriku,kamu terima dengan baik dengan caramu yang sangat sederhana,kamu tak pernah menuntut apa pun yang tidak aku miliki.Sejak di cintaimu,aku akhirnya tau,kalo pemahaman terbaik dari mencintai dan di cintai adalah hati yang bisa saling menerima tanpa perlu saling merubah apa pun dengan cara memaksa.Aku mau jujur sama kamu....aku sudah banyak bersyukur pada Tuhan untuk semua hal yang aku raih.Kehadiranmu itu berada di daftar teratas yang aku trus syukuri.Harusnya kamu ngerti seberapa besar makna hadirnya dirimu untukku.Kenapa sekarang kamu butuh penjelasan soal perasaanku buat kamu setelah sering kali kamu bilang,kamu mengerti semua soal aku tanpa perlu aku ungkapkan!"kataku lalu menunduk mencium pucuk kepalanya setelah itu aku berlalu ke kamar untuk ganti baju. Ternyata dia mengekor dan tanpa kata mendorong tubuhku untuk membantuku mengambil outfit kerjaku Aku tersenyum lalu membiarkannya menyiapkan bajuku.Aku bergegas memakainya dan dia juga membantuku pakai dasi.Masih diam tanpa kata dan menghindari tatapanku.Aku menggeleng pelan melihat kelakuaannya.Setelah itu dia keluar kamar dan meninggalkanku.Aku pikir dia tidak melepasku pergi kerja,ternyata dia menungguku di teras rumah dengan sebotol termos berisi kopi yang biasanya aku pinta supaya aku ga ngantuk "Makasih yang!"kataku menerima botol termos kecil dari tangannya Dia tersenyum menatapku "Aku mau banget percaya kalo cintamu memang besar banget buat aku.Tapi apa yang aku lihat,aku dengar menggoyahkan keyakinanku,Kalo memang kamu cinta banget sama aku,tolong jangan pernah nyerah buat trus yakinin aku.Kamu itu lelakiku terlepas kamu suamiku.Jujur dari sekian banyak hal baik yang kamu punya,bagian kamu yang selalu menghormati keberadaan perempuan siapa pun itu,kadang membuatku di landa api cemburu,,tapi aku ga mungkin juga meminta kamu bersikap jadi b******n sama perempuan"kata istriku Aku langsung memeluknya...dan mencium pucuk kepalanya "Tidak perlu kamu minta yang...aku di sini untukmu!"kataku Dia mengangguk dalam pelukanku lalu mengeratkan pelukannya. "Kangen kamu yang galak,kamu yang trus bilang aku cantik,bikin aku jadi kaya serumah sama orang asing!"ungkapnya Aku tertawa "Udah ya aku kerja dulu...nanti kita pelukan lagi!"godaku Istriku ketawa "Okay...hati hati dan jangan terlalu baiklah sama cewe"pintanya Aku tertawa lalu mencium keningnya "Love you Mi!"kataku Istriku cemberut "Biasanya nyuruh aku buru buru masuk takut aku di modusin tukang sayur komplek!"keluhnya Aku terbahak dan mencium keningnya lagi "Udah sana masuk kalo ga mau tih tukang sayur aku tabok!"perintahku Istriku tertawa lalu berjinjit mencium bibirku "Hati hati ya ....aku masuk dulu!"katanya lalu beranjak masuk rumah Moodku membaik sekarang.. ya sudahlah biar waktu yang membantuku menunjukan pada Mia istriku betapa berartinya kehadirannya untukku.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN