Lihat di halaman sana, tampak seorang perempuan sedang tertawa riang bersama kawanan anak-anak sebaya dengan Cira. Seulas senyum terhias, memberanikan diri hingga menghampiri kondisi. "Hallo ...." sapa Arei. "Om!!" serentak mereka. Entah karena apa atau mungkin sebab Arei yang merenggangkan tangannya, mereka berlomba-lomba memasuki pelukan pria itu. "Omnya anteng!" "Iya, miwip buek!" "Milip bule kali!" "Om punya cokat?" "Aku au inta emen!" "Ganteng banget, pasti pacalnya Bibi Mala!" Arei tersenyum melihat keempat anak perempuan itu, sangat excited menyambutnya. Sementara saat ia melihat wajah sang istri hanya ada tekukan. "Aku suami bibi cantik itu, bukan pacarnya!" jelas Arei sambil melirik Tamara yang sedang membuang muka. Kemudian ia menyerahkan beberapa permen yang ter
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari