Bab 19. Diam-Diaman

1061 Kata

Pelayan sudah mulai beranjak dari Tamara karena kegiatan mereka sudah selesai, baju yang disingkap oleh Sinta pun sudah tertutup kembali. Mereka akhirnya menyudahi aktivitas memanjakan Tamara. "Diam dulu di sini, aku buatkan teh hangat untuk kalian!" Tamara baru ingin mengikutinya, tetapi Sinta melarang, sehingga mengharuskannya duduk kembali dalam keadaan berdua dengan sang mertua. "Sialan, malah dikasih kesempatan berdua begini. Aku masih gak suka perkataannya tadi," batin Tamara. "Ara, papa tau kamu belum minum s**u!" Tamara mengingat kembali. Hal yang memang selalu dirutuki, ia sangat pelupa. Meski kurang suka dengan s**u ibu hamil, tetapi Tamara masih mau minum karena itu kebutuhan untuk anaknya. Tiba-tiba ia melihat Arei mengeluarkan tumbler berukuran sedang, lalu ia menyer

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN