"Menemui Cassie?" tanya Sherin. William menganggukkan kepalanya. Membenarkan pertanyaan dari sang ibu tercintanya. "Percuma kamu kesana. Nggak akan ketemu sama dia." Willona yang baru tiba di sana, segera menghentikan pergerakan William. "Maksud kamu?" William menaikkan sudut alisnya. Dia mencurigai jika kembarannya itu mengetahui sesuatu darinya. "Dia sudah kabur lah." "Kabur?" Mata William membulat sempurna. "Jangan ngaco kalau ngmong, Lona!" Willona tersenyum sarkas menatap saudara kembarnya. Lalu matanya melirik arloji yang melingkar di pergelangan tangannya. "Ku rasa dia sudah tiba di Jakarta sejak beberapa jam lalu." Bagai kesetanan. William berlari dengan cepat untuk memastikan apa yang baru saja dia dengar. Dia berharap jika itu hanyalah bualan Willona saja. Begitu dir