"Ras! Fa--" Tiara gak jadi berteriak ketika melihat Farras sedang berdua-duaan dengan Ando di gazebo belakang rumah. Mana adik iparnya sedang asyik merebahkan kepalanya dipundak adik lelakinya. Asyik bener dah yang mesra-mesraan di tempat sepi, keluhnya. Untung sudah halal! Dan kalau ingat itu.... Ia menarik nafas dalam. Ia tidak iri. Hanya saja, hati kecilnya juga terusik. Walau saat ia berbalik lagi dan melihat keduanya, ia terpaku. Ia juga menginginkan kemesraan yang seperti itu. Ia juga menantikan kapan saat itu tiba. Tapi ia tak mau hanya karena hal-hal semacam itu membuatnya tidak sabar menanti. Karena apa? Percaya lah, jodoh itu akan datang diwaktu yang tepat meski mungkin tidak tepat waktu dalam ukuran manusia. Tapi yaaa ikhlas kan saja. Toh setiap orang memiliki hidup yabg berb