Untuk Sebuah Masa Lalu : Part 2

1777 Kata

Feri baru saja tiba di rumah. Ia melihat isi garasi rumah yang kosong. Keningnya mengerut. Harusnya anak-anaknya ada di rumah bukan? Ini ke mana? Ia bertanya-tanya. "Sar?" panggilnya. Ia baru saja pulang dari kantor Regan. Biasa, ada rapat mendadak. Tidak membahas sesuatu yang penting-penting amat sebetulnya. Itu hanya alasan para lelaki agar bisa berkumpul sebentar. "Sar?" panggilnya lagi karena tak kunjung ada jawaban dari istrinya. Sara baru mendengar ketika memasuki rumah dari pintu belakang. Perempuan itu tersenyum tipis saat melihat Feri sudah pulang. "Anak-anak ke mana?" "Ke mall. Katanya mau nonton," tuturnya. Feri mengangguk-angguk. Usai disalami Sara, lelaki itu beranjak ke kamar. "Udah makan, Bang?" "Tadi gak sempat." "Tadi ngapain?" "Biasa lah. Urusan lelaki." "Ngomong

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN