“Selamat pagi, Kuroda-san!”
Sapa beberapa orang padaku, beberapa lagi terdengar bersamaan dan yang lainnya sendirian sambil membawa secangkir kopi di tangan mereka.
Setelah acara tidak berguna di gunung itu selesai, kami kembali ke kehidupan kami yang biasanya. Bekerja, bekerja dan bekerja. Meski tidak ada kasus besar dan mengkhawatirkan, tapi pekerjaan adalah tetap pekerjaan. Dan inspektur Oogaki juga sudah kembali ke Tokyo sehari setelah kami kembali ke Kansai.
“Kuroda-san,” Panggil suara yang sangat jarang bicara denganku terdengar sesaat setelah aku masuk ke dalam ruang kerjaku.
Itu Iharasi. Dengan sebuah berkas yang dia bawa masuk juga ke dalam.
“Ada apa?” Tanyaku penasaran. Tentu saja, karena memang tidak biasanya dia masuk ke ruanganku pagi-pagi seperti ini, b
