Aksa masih berpikir keras. Atas dasar apa kakek monggo memintanya untuk mempersiapkan diri? Dan otaknya mulai berpendapat tentang hal hal yang akan terjadi kedepannya. Bahkan mengenai penunggu hutan yang bahkan belum Aksa lihat sebelumnya. Apakah sama seperti penunggu hutan mimpi yang tua dan cerewet? Sedangkan kakek Dhaka masih sibuk memastikan keadaan di sekeliling. Dengan hati hati melangkah membawa cucunya bersamanya. Benar benar membuat Aksa menjadi tak dapat berpikir tentang hal hal yang menyenangkan. Lalu, sesaat kemudian, hal yang tak di sangka sangka oleh Aksa tiba tiba saja muncul. Sedangkan hal tersebut sudah di duga dengan kuat oleh kakek Dhaka. Kabut hitam yang tiba tiba saja muncul di depanya. Kembali menyelimuti pandangan mereka. Sekarang yang lebih membuat Aksa terkej