Untuk menghindari adanya mata-mata di antara para pejuang kerajaan, Maka Aksa hanya mengajak Raka dan tiga pendekar lainnya untuk mendiskusikan perang yang akan terjadi. Aksa mulai meminta Raka untuk membuka laptop yang sudah ia sambungkan dengan kamera dari drone miliknya yang sekarang masih nangkring di atas pohon yang kemarin. Lalu dia memakai kacamata virtual sekaligus mengendarai pesawat terbangnya dengan remote yang sudah ada di tangan. Betapa terkejutnya mereka bertiga. Kecuali Raka yang sepertinya merasa bangga pada hal yang sudah ia miliki. Aksa mulai menerbangkan pesawatnya ke arah barat istana. Untuk mendapatkan informasi apa yang sedang terjadi. Sedikit membuatnya aneh. Jika dirinya mengingat arah-arah istana. Dia bahkan merasa bodoh saat ingat kalau Monggo pernah mengatak
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari