Aksa meneguk ludahnya kasar. Pemandangan di depanya tak dapat ia jabarkan. Malah membuatnya semakin frustasi. Apa yang sebenarnya terjadi. Tak mungkin kan Aksa dijebak? Lalu di jebak buat apa? Lalu apa gunanya perjalanan Aksa lemari jika dengan mudah Kakek monggo bisa berada di tempat ini. Ah s*al, teka teki apa lagi ini. Melihat kakek Monggo yang tengah berdiri di depan pintu bersama seorang patih kerajaan yang baru ia kenal tadi pagi, sukses membuat Aksa penasaran setengah mati. Aksa masih berhenti dan ingin sekali mendekat untuk mendengar dengan jelas apa yang tengah di bicarakan kakek Monggo dengan Patih kerajaan Kambalang tersebut. "Buang saja ke desa tarung seperti ayahnya." Hanya satu kalimat yang Aksa dengar sari mulut kakek Monggo sebelum pergi dari tempat tersebut. Apa itu