Silla sibuk dengan beberapa buku tebal miliknya. Dengan earphone yang terpasang, alunan musik menjadi teman belajarnya.
Bahunya merasa ditepuk membuat gadis itu menoleh.
"Dimas? Ngapain?"
"Ada yang nyariin lo. Gue gatau namanya yang jelas cowo nya cakep. Pacar lo ya?"
"Gue ga punya pacar apaan sih lo. Yaudah gue titip buku gue dulu ya, gue samperin sapa tau ada yang penting. Eitss, jaga jas gue jangan sampe kotor ngerti ga."
"Iya bawel, ga percaayaan banget sih."
Kemudian wanita itu melangkah kan keluar ruangan. Tetapi baru berapa langkah gadis itu kembali lagi.
"Dimass!! Orang nya dimana??" teriak Silla.
"Dikantin gizi!" Dimas pun ikut berteriak.
"Oke thanksss."
Tak butuh waktu lama, wanita itu segera menuju kantin.
Sesampainya disana, mata wanita itu mengabsen satu persatu. Si
