Tanara tampak antusias mendengar Rendy membuat janji temu dengannya di restaurant yang terkenal romantis di Malang. Berulang kali ia mencoba beberapa koleksi anting di telinganya. Tak jarang ia tersenyum sendiri melihat kekonyolannya di depan cermin. Apa ia sudah jatuh cinta pada Rendy? Entahlah... Ia ingat beberapa hari lalu saat ia sengaja menunggu Rendy di kantornya, Rendy nampak tak suka dengan kelancangan Tanara yang masuk dan duduk di kursi dinasnya. Tanara mengatakan itu sebuah kejutan, tapi entah mengapa Rendy tak merasa terkejut, mungkin karena Bulan pagi ini yang bercerita padanya tentang mimpinya semalam. Tanara bergelayut manja ke arah Rendy. Ia ingat dulu bagaimana sikap manja saudara kembarnya, Tamara, kepada Rendy di taman depan rumah Tamara. Saat itu Tanara beruntung