Siska melihat Rendy dengan tatapan tak percaya. Setelah lelaki itu memutuskan sambungan teleponnya ia nampak seperti orang gila yang kebingungan. Beberapa teman dokternya menghampirinya dan berusaha menenangkannya. Bahkan dokter jaga yang seharusnya jaga setelah Rendy pulang datang dan menawarkan akan menggantikannya di meja operasi. Tak ingin membuang waktu, Rendy bergegas lari ke parkiran dan menuju mobilnya. Tanara yang menyaksikannya juga terpaku. Ia hanya bisa menoleh heran ke arah Siska. "Lo gak bisa kerja?" tanya Siska kesal kepada Nara. Nyali Nara seolah menciut, detik berikutnya ia menyusul Rendy di parkirian. "Sayang, mau ke mana?" teriak Tanara. Gadis itu menguatkan langkah kakinya ketika Rendy sudah bersiap hendak masuk ke mobilnya. "Mau ke mana?" tanya Nara berusaha mencega