Bab 14: Pertemuan

1079 Kata

Rendy terngiang-ngiang ucapan Siska saat gadis itu membisikkan sesuatu di telinganya dengan senyum yang penuh arti. Bahkan Siska masih bisa berlenggang bebas dari dekapan Rendy yang kuat dan sorot mata yang tajam menusuk Siska. Kalimat yang disematkan oleh Siska mampu membuat pertahanannya runtuh. Hari itu Rendy memutuskan pulang ke rumah lebih awal. Di jalan ia menjalankan mobilnya dengan kecepatan penuh dan amarah yang tertahan serta ucapan-ucapan Siska yang terus berdengung di telinganya. Rendy ingin marah tapi tak bisa. Itulah yang sekarang dirasakan olehnya.Dia tak pernah menyangka akan ikut terlibat dalam suasana yang rumit ini. Sesampainya di rumah, ia melemparkan jas kedokterannya begitu saja di sofa lalu pergi ke kamar mandi dan membenamkan dirinya dalam air hangat di bath up.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN